
Assassin’s Creed Shadowsakan dirilis kurang dari dua bulan lagi untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Hal ini menjadikannya seri pertama dalam seri populer yang dirilis secara eksklusif untuk konsol generasi saat ini dan PC bertenaga. Bersamaan dengan dirilisnya trailer dunia, studio pengembang Ubisoft Quebec mengambil kesempatan untuk berbicara tentang teknologi game tersebut
Fokus pada teknologi tercanggih seharusnya menjadikan Assassin’s Creed Shadows sebagai sorotan visual. Berkat Ray-Tracing-Global-Illumination, dunia game terlihat lebih dinamis dari sebelumnya. Proses ini menciptakan bayangan dan pantulan yang lebih realistis secara real time. Akibatnya, sumber cahaya beradaptasi dengan lingkungan segera setelah kita mendobrak pintu, menghancurkan pagar, atau menyelinap melalui hutan bambu, misalnya.
Revolusi teknis lainnya dalam Assassin’s Creed Shadows adalah penggunaan teknologi mikropoligon. Teknologi ini mengoptimalkan tampilan objek yang jauh tanpa mengganggu kualitas grafis atau membebani GPU. Hasilnya, dunia game tetap memiliki detail yang mengesankan bahkan dari jarak yang sangat jauh, sementara objek yang dekat tampak lebih tajam dan realistis.
Pengalaman bermain game yang dinamis berkat lingkungan interaktif
Assassin’s Creed Shadows tidak hanya menonjol secara visual dibandingkan pendahulunya, gameplaynya juga mendapat manfaat dari teknologi baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah seri ini, terjadi perubahan musim dan cuaca yang dinamis. Kedua efek tersebut akan berdampak langsung pada misi. Misalnya, lanskap musim dingin yang bersalju dapat menawarkan kemungkinan taktis yang sangat berbeda dibandingkan malam musim semi yang hujan. Pemain harus menyesuaikan strateginya secara fleksibel, misalnya saat danau beku mengubah rute pelarian atau hujan meredam suara langkah kaki. Penggemar gameplay siluman yang sangat dirindukan khususnya dapat menantikan detail ini.
hierry Dansereau, direktur seni permainan, menekankan bahwa tujuan tim sejak awal bukan hanya untuk menciptakan dunia yang tampak mengesankan. Lingkungan game juga harus memiliki pengaruh besar pada gameplay. Sifat lingkungan yang sangat interaktif menciptakan gameplay dinamis yang dibentuk oleh perubahan cuaca dan musim.
Latar dan protagonis: Babak baru dalam saga Assassin’s Creed
Assassin’s Creed Shadows berlatarkan zaman feodal Jepang, sebuah setting yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Cerita ini menampilkan dua protagonis yang sangat berbeda, masing-masing dengan cerita dan gaya bermainnya sendiri. Perpaduan karakter segar, latar sejarah, dan gameplay baru ini bertujuan untuk memberikan komunitas pengalaman baru dalam latar Jepang yang telah lama ditunggu-tunggu.
Assassin’s Creed Shadows akan dirilis pada 15 November untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Mereka yang tidak melakukan pre-order Ultimate Edition atau bermain dengan langganan Ubisoft+ Premium dapat memulainya tiga hari lebih awal (pada 12 November) .